Bagikan berita ini ke teman !

Di SDN 31 Jati Tanah Tinggi, kelas 2D, pembelajaran matematika menjadi pengalaman yang luar biasa dengan video pembelajaran yang disisipkan dalam kurikulum.
Guru menciptakan atmosfer yang penuh semangat dengan memberikan tugas penjumlahan kepada siswa-siswa. Dalam pembelajaran ini, guru membagi siswa menjadi tiga kelompok, memberi mereka kesempatan untuk berkolaborasi dan belajar bersama.
Melalui permainan yang menyenangkan, siswa-siswa diajak untuk berlomba-lomba secara bergantian menyelesaikan soal penjumlahan.
Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan keterampilan matematika mereka, tetapi juga menciptakan rasa semangat dan kreativitas yang memotivasi mereka untuk belajar lebih keras. Setelah menyelesaikan permainan penjumlahan, guru memperkenalkan permainan kedua yang melibatkan pengurangan.
Di papan tulis, guru telah menuliskan beberapa soal pengurangan yang menantang. Siswa-siswa dibagi kembali menjadi tiga kelompok dan diberi tugas untuk menyelesaikan soal-soal ini.
Proses ini tidak hanya menguji pengetahuan mereka dalam pengurangan, tetapi juga melatih keterampilan kerjasama dan komunikasi. Siswa-siswa saling membantu satu sama lain, mencari solusi bersama, dan merayakan keberhasilan kelompok mereka.
Pembelajaran ini tidak hanya tentang angka dan rumus, tetapi juga tentang kemampuan bekerja sama dan kepemimpinan. Melalui permainan yang diatur dengan baik, siswa-siswa belajar bahwa matematika bisa menjadi menyenangkan dan menciptakan rasa semangat untuk menggali lebih dalam dalam dunia angka.
Siswa-siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran ini, mengajukan pertanyaan, memberi jawaban, dan merasakan kepuasan ketika mereka berhasil menyelesaikan soal-soal yang sulit. Selain itu, penggunaan video pembelajaran juga memberikan variasi dalam metode pengajaran. Siswa-siswa dapat melihat visualisasi konsep-konsep matematika, membantu mereka memahami materi dengan cara yang lebih konkret. Ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar mereka, tetapi juga membantu siswa-siswa yang memiliki gaya belajar visual untuk lebih memahami dan mengingat informasi yang diajarkan.
Dengan pendekatan pembelajaran yang interaktif dan menyenangkan ini, siswa-siswa di kelas 2D tidak hanya belajar matematika, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial, pemecahan masalah, dan kepercayaan diri.
Guru yang terlibat dan inovatif menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan memotivasi setiap siswa untuk mencapai potensinya dalam matematika, menciptakan dasar yang kuat untuk pengembangan akademik mereka di masa depan.

Bagikan berita ini ke teman !

Leave a Comment